Tuesday, November 20, 2007

PAHLAWAN yang KESIANGAN

This post also been published on http://brisbanelate90.blogspot.com

Dilihat dari judul dan tanggal posting-an-nya aja udah ketauan kalo tulisan ini amat sangat KESIANGAN. "Haree geneee .... masih nulis2 urusan Pahlawan yang dikait2kan sama tanggal 10 Nop yang hari pahlawan itu ?! please deh ..."

Kalau mau jujur sih, sebenernya tulisan ini lebih terpicu dari foto lama temuan gue ini dan langsung gue hubung2kan dengan Hari Pahlawan yang kebetulan udah lewat ....





Yeah, it was me on year 1998 (and some of you guys from Brisbane late 90's era) ... yang sedang belagak jadi pahlawan dengan ikutan arak2an (gue cenderung menyebutkan arak2an dari pada protest rally) dari QUT Garden Points Campus menuju Brisbane City Hall.



Masih inget dong dalam rangka apa .... yeap dalam rangka reformasi meminta our dearly "wannabe forever" president untuk lengser keprabon (kok bunyinya kaya nama nasi liwet yang terkenal itu ya, nasi liwet keprabon) ... hahahahaha.
Dulu kayanya gagah banget deh !



Sekarang , gue berpikir betawa naif nya gue waktu itu. Eh, bukan berarti ikut dalam arak2an dan menandatangai petisi itu adalah hal yang salah, buang waktu dan gak penting. Nggak juga sih ... It was good and it was something !

Tetapi perasaan sudah melakukan hal yang significant utk negara saat itu lah yang membuat gue merasa sebagai pahlawan kesiangan hahahaha ....

Anyway, apa sih arti pahlawan buat kita detik ini ?!

Gue yakin dalam benak kita sekarang, pahlawan bukanlah seseorang yang mengenakan celana komprang, berkemeja gombor, bertopi pet diletakan agak miring di kepala, berkumis tipis , gemar bersenandung "kereta tibaaa ... segera tibaaaa ... di jatinegara kita khan berpisahhh ....", memegang bambu runcing, punya temen anak kecil bernama TEMON yang ingusan mulu dan konsistensi dalam menyerukan kata MERDEKA hanya dapat ditandingi dengan konsistensi anak gaul masa kini dalam mengatakan "please deh" dan "secara" ....

hahahaha ...

Lagi pula bukankah kata pahlawan dalam bahasa inggris itu adalah HERO ! Kok kalo denger kata HERO yang terbayang dibenak gue adalah tokoh2 sejenis SUPERMAN, SPIDERMAN serta BATMAN and ROBIN ... oh ya sama satu lagi tokoh2 serial HEROES yang lagi ngetop itu ... bahkan lebih parah lagi jadi terngiang lagu Mariah Carrey yang ngetop berjudul "HERO".

Pahlawan itu apaan siy ?

Read More...

Monday, November 19, 2007

Window Shopping to Sekolah BiNus Serpong

Eiiitssss !! ,
Jangan heran kalo Window Shopping tidak hanya bisa dilakukan dari mall ke mall. Gue punya hobby window shopping from school to school. Hobby gue dan suami ini berawal ketika Ake mulai memasuki usia 2 tahun. Ketika itu kita udah mikir TK dan SD nya Ake dimana ya ? Mulai dari High Scope, JIMS, Global Jaya, Sekolah Mentari dan TK pembangunan jaya sudah kami intip satu persatu. Saat itu saking rutin-nya kita window shopping from school to school, setiap kita mengajak Ake pergi dia akan bertanya "mommy, are we going to school or mall ?"


Setelah membaca advertising di Kompas, gue dan pipung hari sabtu lalu menghadiri Open House Sekolah Bina Nusantara Serpong. Sebenernya misi kali ini hanya ingin melihat seperti apa sih sekolah Binus , program nya apa dan kelebihannya apa ? Sekolah Binus yang berlokasi di Simprug sudah terkenal sebagai salah satu sekolah prestigious yang school fee nya "nyundul langit" buat gue. So, I am just wondering ... what do they sell ?

Sekolah BiNus Serpong berlokasi di belakang Plaza Serpong. Lokasinya cukup strategis, walaupun tidak berada didalam kompleks perumahan BSD, tetapi lokasinya menyatu dengan BSD. Akses masuk masih berputar mengikuti jalan di luar komplex yang cukup besar. Kelihatannya akses / bukaan yang lebih singkat ke jalan komplex BSD belum disetujui.

Kompleks sekolahan yang melingkupi Eary Childhood Years, Elementary, Middle School and High School ini cukup lengkap. Sekolah BiNus Serpong ini super duper baru
karena baru berumur 4 bulan. Ternyata programnya berbeda dengan BiNus Simprug. BiNus Simprug menawarkan program IB, sementara Binus Serpong murni sekolah National Plus. Uang sekolahnya pun saat ini nggak bikin deg2an. Memang jauh lebih mahal dibanding sekolah negeri, tapi mungkin tidak jauh lebih mahal dibanding sekolah National Plus lainnya.

Sekolah ini menawarkan metode pembelajaran yang memperhatikan Multiple Intelligent, kemampuan untuk beradaptasi dengan Global Change yang makin hari makin cepat serta kemampuan untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab kepada diri sendiri dan sekitarnya. Bahasa pengantar adalah bahasa Inggris dan bahasa Mandarin juga diperkenalkan sejak awal. Sekolah Binus Serpong adalah non denomination school. Terdapat mata pelajaran Agama sesuai dengan agama yang dianut oleh para murid.


Kalau berminat mengetahui lebih lanjut ... coba deh check ke websitenya ... http://serpong.binus-school.net


Btw, pada hari minggu gue menemukan Job Ad Sekolah Binus Serpong di KOMPAS. Mereka lagi mencari tenaga guru dan staff .

Ini sih dilema ayam dan telor di bisnis pendidikan.
Mana duluan ? apakah ... Guru dulu ??? .... atau Murid dulu ????

Read More...

Monday, November 12, 2007

Travelers' Tale = Belok Kanan : Barcelona

Berawal dari Fridessy , temen di kantor dengan "travelling aura"-nya, dan ketidak sengajaan membaca ulasan mengenai novel atau buku atau cerita yang dibukukan bertajuk Traveler's Tale, belok kanan = Barcelona di majalah Tamasya .... Gue membeli buku bersampul sederhana bergambar empat orang dalam perjalanan yang merepresentasikan buku ini dibuat secara keroyokan. Kalo lo gedeen dikit gambar sampul si buku dibawah ini, silahkan dibaca siapa2 saja oknum yang bersekongkol mengarang buku ini hehehe .....

Buku ini lain daripada yang lain. Semenjak membaca Saman dan Larung , terlebih lagi Supernova #2 berjudul Akar, gue emang jadi "termehek2" dengan novel yang mengandung unsur riset yang kental. Apalagi kalau melibatkan perjalanan.

Rasanya seperti membaca cerita Tintin tanpa unsur detektif melainkan romansa dan psikopat :P

Buku keroyokan ini memang antik. Walaupun risetnya tidak sekental Supernova #2 : Akar, tetapi cerita ke empat sahabat yang memutuskan untuk bertemu di Barcelona dari empat penjuru dunia memang menarik.

Jusuf bertolak dari C'oute the ivory
Retno bertolak dari Kopenhagen
Francis bertolak dari Kansas City
sementara Farah bertolak dari Hanoi (sanaan dikit ...)
semua menuju Barcelona

Terus terang gue lebih tertarik memperhatikan path yang diambil Jusuf, setelah keblinger dengan detail cerita Supernova#2 : Akar. Afrika, siapa yang bisa menceritakan detail tentang Afrika dari sudut pandang orang Indonesia selain Luigi Pralangga hahahaha ... Buku ini oke lah ... setidaknya ada unsur2 ketegangan yang dihadirkan ketika Jusuf berusaha keluar dari Coute de Ivory menuju Barcelona secara darurat, karena situasi perang. Boleh juga nih .... lain daripada yang lain.

Terlepas dari cerita romansa nya yang standard aja, justru kisah perjalanan mereka lah yang asyik untuk dibaca. . Karena dikemas dalam bentuk cerita , sehingga dapat menambah pengetahuan tanpa menggurui. Kalau anda2 penggemar perjalanan lux dan hobby shopping. Buku ini kurang pas ... karena mereka gak ada yang mampir ke mall sama sekali hahahaha

Disela2 cerita ditampilkan beberapa box berisi tips melakukan perjalanan . Lumayan untuk di ingat2 , siapa tahu one day kita nekad melakukan perjalanan menuju kemiskinan (ini istilah ke empat tokoh, karena perjalanan mereka menguras seluruh tabungan) atau istilah lainnya adalah ... piknik kaum dhuafa hahahaha ....

Satu pemikiran yang diselipkan buku ini .... mengatakan bahwa benda dan harta nilainya tidak setinggi pengalaman dan pengetahuan. So, kalau disuruh milih beli Louis Vuitton atau naik Gondola ... mestinya pilih naik gondola. Tapi kalo disuruh milih ... nyekolahin anak di sekolah bagus atau backpacking ke Europe , rasanya gue milih yang pertama deh :P

BTW, gue cuma butuh waktu 4 jam utk menghabisi isi novel ini.
Tapi gue gak nolak utk mengulanginya lagi ...

Buku ini bakalan masuk daftar baca ulang gue di malam hari

baca deh ... u will love it !

Read More...