Berawal dari Fridessy , temen di kantor dengan "travelling aura"-nya, dan ketidak sengajaan membaca ulasan mengenai novel atau buku atau cerita yang dibukukan bertajuk Traveler's Tale, belok kanan = Barcelona di majalah Tamasya .... Gue membeli buku bersampul sederhana bergambar empat orang dalam perjalanan yang merepresentasikan buku ini dibuat secara keroyokan. Kalo lo gedeen dikit gambar sampul si buku dibawah ini, silahkan dibaca siapa2 saja oknum yang bersekongkol mengarang buku ini hehehe .....
Buku ini lain daripada yang lain. Semenjak membaca Saman dan Larung , terlebih lagi Supernova #2 berjudul Akar, gue emang jadi "termehek2" dengan novel yang mengandung unsur riset yang kental. Apalagi kalau melibatkan perjalanan.
Rasanya seperti membaca cerita Tintin tanpa unsur detektif melainkan romansa dan psikopat :P
Buku keroyokan ini memang antik. Walaupun risetnya tidak sekental Supernova #2 : Akar, tetapi cerita ke empat sahabat yang memutuskan untuk bertemu di Barcelona dari empat penjuru dunia memang menarik.
Jusuf bertolak dari C'oute the ivory
Retno bertolak dari Kopenhagen
Francis bertolak dari Kansas City
sementara Farah bertolak dari Hanoi (sanaan dikit ...)
semua menuju Barcelona
Terus terang gue lebih tertarik memperhatikan path yang diambil Jusuf, setelah keblinger dengan detail cerita Supernova#2 : Akar. Afrika, siapa yang bisa menceritakan detail tentang Afrika dari sudut pandang orang Indonesia selain Luigi Pralangga hahahaha ... Buku ini oke lah ... setidaknya ada unsur2 ketegangan yang dihadirkan ketika Jusuf berusaha keluar dari Coute de Ivory menuju Barcelona secara darurat, karena situasi perang. Boleh juga nih .... lain daripada yang lain.
Terlepas dari cerita romansa nya yang standard aja, justru kisah perjalanan mereka lah yang asyik untuk dibaca. . Karena dikemas dalam bentuk cerita , sehingga dapat menambah pengetahuan tanpa menggurui. Kalau anda2 penggemar perjalanan lux dan hobby shopping. Buku ini kurang pas ... karena mereka gak ada yang mampir ke mall sama sekali hahahaha
Disela2 cerita ditampilkan beberapa box berisi tips melakukan perjalanan . Lumayan untuk di ingat2 , siapa tahu one day kita nekad melakukan perjalanan menuju kemiskinan (ini istilah ke empat tokoh, karena perjalanan mereka menguras seluruh tabungan) atau istilah lainnya adalah ... piknik kaum dhuafa hahahaha ....
Satu pemikiran yang diselipkan buku ini .... mengatakan bahwa benda dan harta nilainya tidak setinggi pengalaman dan pengetahuan. So, kalau disuruh milih beli Louis Vuitton atau naik Gondola ... mestinya pilih naik gondola. Tapi kalo disuruh milih ... nyekolahin anak di sekolah bagus atau backpacking ke Europe , rasanya gue milih yang pertama deh :P
BTW, gue cuma butuh waktu 4 jam utk menghabisi isi novel ini.
Tapi gue gak nolak utk mengulanginya lagi ...
Buku ini bakalan masuk daftar baca ulang gue di malam hari
baca deh ... u will love it !
Monday, November 12, 2007
Travelers' Tale = Belok Kanan : Barcelona
Posted by titanic at 3:05 AM
Labels: Book_Movie_Music
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment